Konsep Dasar, Sejarah, Jenis, dan Manfaat jejaring Sosial
Konsep
Dasar, Sejarah, Jenis, dan Manfaat jejaring Sosial
Billy
sean
17119357
3ka27
Selamat
Membaca
Konsep
Dasar Social Media :
Sosial media adalah
sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online
yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan
waktu.
Sosial media meghapus
batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu,
dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain
dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka,
dan ttidak peduli siang atau pun malam.
Sosial
media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang
asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun
sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media
sosial.
Apabila
kita dapat memnfaatkan media sosial, banyak sekali manfaat yang kita dapat,
sebagai media pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan, dll.
Tapi apabila kita yang dimanfaatkan oleh Media sosial baik secara langsung
ataupun tidak langsung, tidak sedikit pula kerugian yang akan di dapat seperti
kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, autis, dll).
Orang yang pintar dapat memanfaatkan
media sosial ini untuk mempermudah hidupnya, memudahkan dia belajar, mencari
kerja, mengirim tugas, mencari informasi, berbelanja, dll.
Media sosial menambahkan kamus baru dalam pembendaharaan kita yakni selain
mengenal dunia nyata kita juga sekarang mengenal “dunia maya”. Dunia bebas
tanpa batasan yang berisi orang-orang dari dunia nyata. Setiap orang bisa jadi
apapun dan siapapun di dunia maya. Seseorang bisa menjadi sangat berbeda
kehidupannya antara didunia nyata dengan dunia maya, hal ini terlihat terutama
dalam jejaring sosial.
Sejarah
Sosial Media :
Sejarah media sosial bermula
pada akhir abad ke-19. Titik awalnya adalah teknologi telegraf yang dikirimkan
oleh Samuel Morse pada 1844.
Meski begitu, banyak orang berpendapat bahwa telegraf
tidak bisa masuk dalam terminologi media sosial karena tidak online.
Sedangkan media sosial sendiri dianggap sebagai teknologi
komunikasi yang berbasis internet. Karena itu, pertumbuhan internet pada
1970-an menjadi awal mula dari media sosial.
1978, media sosial pertama tercipta. Bentuknya adalah
Bulletin Board System (BBS), sebuah platform yang mengumumkan pertemuan dan
berbagi informasi dengan mengunggahnya di BBS.
Ini menjadi tonggak komunitas vitrual pertama dalam
sejarah. Selanjutnya, pada 1979, kemunculan UserNet membuat orang mulai
menggunakan komunikasi virtual dari buletin, artikel, atau newsgroup online.
Pada 1995, ketika WWW diluncurkan, orang mulai ingin
membuat situs web pribadi masing-masing. Situs pribadi ini memungkinkan mereka
berbagi dan berkomunikasi lewat internet.
Saat itu, media sosial hanya digunakan untuk berbagi saja
atau belum ada jejaring pertemanan virtual. Jejaring pertemanan virtual baru
muncul pada 1997 dengan layanan Six Degrees. Platform ini memungkinkan
penggunanya membuat profil dan daftar teman.
Sedangkan pada media sosial untuk blogging, pada 1999
mulai muncul Blogger dan Livejournal. Dengan layanan ini, pengguna bisa
membagikan tulisan dan berkomunikasi melalui blog dan jurnal mereka sendiri.
Sedangkan grup jejaring sosial mulai tumbuh pesat dengan
kemunculan Friendster pada 2002. Platform ini memungkinkan pengguna membuat
profil dan terkoneksi secara virtual dengan orang di seluruh dunia.
Friendster
kemudian digandrungi anak muda pada masanya. Kesuksesan tersebut memicu
munculnya jejaring pertemanan yang lain dengan spesifikasi berbeda seperti
MySpace untuk musik dan LinkedIn untuk bisnis atau pekerjaan.
Pada 2004, Mark Zuckerberg meluncurkan jejaring
pertemanan lain yaitu Facebook. Mulanya, layanan ini digunakan sebagai jejaring
sosial para mahasiswa.
Namaun, seiring berjalannya waktu, Facebook boleh diakses
bagi siapa saja yang berusia di atas 13 tahun. Facebook hingga kini tetap
digandrungi oleh banyak warganet.
Para pekerja kreatif terus mengembangkan media sosial
jenis lain. Hingga pada 2005, Youtube diluncurkan.
Youtube menjadi salah satu media sosial pembeda karena
berbagi menggunakan video. Dalam blogging atau berbagi melalui tulisan, tahun
2006 muncul Twitter. Berbeda dengan media sosial blogging yang lain, Twitter
memilih disebut dengan microblogging karena ada pembatasan karakter.
Twitter menawarkan cara komunikasi yang singkat dan padat
bagi para penggunanya. Alih-alih merasa kesusahan, pengguna justru merasa tertantang
dengan batasan karakter tersebut.
Mencari bentuk baru media sosial juga dilakukan oleh
Kevin Systrom dan Mike Krieger. Mereka kemudian membuat Instagram pada 2010.
Layanan ini secara eksklusif memfokuskan diri dengan
berbagai foto dan video. Tahun berikutnya, 2011, layanan Snapchat diluncurkan.
Aplikasi ini berfokus pada berbagai cerita video yang hanya dapat dilihat dalam
waktu 24 jam saja.
Jenis
Social Media :
YouTube
Jenis-jenis
media sosial yang pertama adalah YouTube. Siapa sangka, situs besutan tiga anak
muda yang didirikan pada tahun 2005 ini berhasil menjajaki kesuksesan. Situs
yang menduduki peringkat nomor dua dunia ini memungkinkan para penggunanya
untuk berbagi video.
Fitur
ini merupakan strategi pemasaran yang tepat bagi para pengusaha. Buat iklan dan
promosi sedemikian rupa untuk menarik atensi para pelanggan melalui video unik
yang diunggah pada kanal YouTube.
Instagram
Jenis-jenis media sosial yang tak kalah menariknya bagi banyak
orang adalah Instagram. Situs ini pun juga berhasil merebut perhatian para
penggunanya melalui fitur berbagi foto dan video singkat.
Untuk melebarkan sayap bisnis, Anda bisa membuat dan memasang
berbagai foto ikonik dan menarik di laman akun Instagram. Raih keterlibatan
banyak pengguna Instagram sebanyak-banyaknya melalui strategi pemasaran yang
tepat bagi produk Anda.
Facebook
Jenis-jenis media sosial yang berikutnya
adalah Facebook. Perusahaan media sosial
milik Mark Zuckerberg ini pun juga masih terus menjanjikan pundi-pundi rupiah bagi banyak orang.
Tak heran, banyak para penggunanya yang juga berbisnis melalui
Facebook. Caranya pun cukup mudah. Facebook memungkinkan penggunanya untuk
berbagi cerita, link situs, gambar, hingga video.
Twitter
Berbeda dari jenis-jenis media sosial sebelumnya, Twitter bekerja
dengan banyak menggunakan tulisan, foto, dan video. Umumnya, Twitter banyak
digunakan oleh penggunanya lantaran memiliki fitur utas yang memungkinkan orang
untuk berbagi tulisan panjang.
Selain itu, para pengguna juga dapat melihat topik terkini yang
tengah hangat diperbincangkan. Hal ini bisa menjadi referensi Anda untuk
menarik pelanggan menggunakan tulisan, foto, dan video.
Line
Jenis-jenis media sosial berikutnya adalah Line. Perusahaan media
sosial asal Negeri Sakura Jepang ini juga tak kalah menariknya untuk dijadikan
sebagai bagian dari strategi pemasaran bisnis.
Line memungkinkan penggunanya untuk saling berkomunikasi, membuat
perkumpulan pengguna, membagikan foto dan video, hingga sticker unik yang
memikat.
Manfaat Jejaring Sosial :
·
Pengguna dapat Mengakses informasi dari mana saja dengan mudah dan
cepat
·
Pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya tanpa harus
mengeluarkan biaya tambahan
·
Pengguna dapat berhubungan dengan pengguna lainnya tanpa harus
memperhatikan jarak
·
Pengguna dapat mempromosikan usaha ynag sedang dilakukan kepada
pengguna lainnya
·
Pengguna dapat mencari pekerja dan juga dapat melamar pekerjaan
menggunakan social media
·
Pengguna dapat mengupload kegiatan dan hobi yang sedang dilakukan
kepada pengguna lainnya dengan update status
Referensi :
·
10
Jenis-jenis Media Sosial yang Sering Digunakan, Cocok untuk Kembangkan Bisnis |
merdeka.com
·
Halaman
tidak di temukan - Universitas Pasundan Bandung (unpas.ac.id)
Comments
Post a Comment